Indahnya Masjid Cheng Hoo di Purbalingga

Saat anda mau melintasi jalan pantura atau selatan yang melewati Kota Pemalang, mampirlah ke Kabupaten Purbalingga, Disini terdapat masjid yang indah. Memang Laksamana Cheng Ho memang tidak pernah mampir ke Purbalingga, Meski demikian, ada sebuah masjid berarsitektur Tiongkok yang ada di Purbalingga. Orang Purbalingga dan masyarakat di sekitarnya menyebutnya sebagai Masjid Cheng Hoo.
Muhammad Cheng Ho adalah seorang laksamana. Dia memimpin armada pelayaran besar yang terkenal. Ia adalah seorang panglima perang yang berasal dari Yunnan dan beragama Islam. Menurut sejarah yang ada, Laksamana Cheng Ho kerap mengadakan pelayaran ke berbagai wilayah, termasuk ke kawasan Asia Tenggara dan pernah mengukir jejak pelayaran pula di Nusantara.

Lokasi masjid berukuran 11x 9 meter ini ada di desa Selaganggeng, Kecamatan Mrebet. Dari tengah pusat kota Purbalingga, masjid ini berada di sisi kiri jalan raya Purbalingga-Bobotsari. Jaraknya dari tengah kota Purbalingga sekitar 12 km ke arah utara, sementara jarak tempat ibadah ini dari Bobotsari sekitar 12 km ke arah selatan.
Masjid ini merupakan bentuk akulturasi arsitektur Tiongkok dan Jawa. Sekilas bentuk masjid ini mirip kelenteng. Tidak ada kubah bulat pada bagian atap masjid layaknya tempat ibadah umat muslim kebanyakan.
Kubah masjid ini berbentuk pagoda bersegi delapan yang bertingkat-tingkat. Masing-masing sisi dan tingkat menonjol keluar seperti ekor naga.
Warna merah dan kuning mendominasi keseluruhan masjid Cheng Hoo, mirip dengan warna kelenteng yang ada di berbagai daerah di Indonesia. Selain warnanya yang menonjolkan ciri arsitektur Tiongkok, masjid Cheng Hoo juga dihiasi oleh beberapa lampion khas Tiongkok yang juga berwarna merah dan kuning.
Selain itu, pilar-pilar masjid yang ada di luar juga berwarna merah. Sementara itu jendelanya berbentuk segi delapan dengan tepian berwarna merah dan kuning.
Pada bagian pintu masuk utama, terdapat tulisan kanji berwarna kuning keemasan di atas papan berwarna hitam. Sementara itu di bagian sisi kiri bangunan terdapat sebuah beduk yang berwarna merah, warna yang jarang digunakan pada beduk-beduk di masjid lainnya di Indonesia.
Langit-langit ruang utama Masjid Cheng Hoo Purbalingga dihiasi oleh sebuah lampu gantung susun di tengahnya. Pada setiap bidang segi delapan langit-langit terdapat tulisan Arab berbunyi "Allah". Tulisan-tulisan itu dibuat dengan tarikan garis-garis lurus sehingga nyaris tak menyerupai huruf Arab.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Tata Cara Mandi Wajib Yang Benar

201 NAMA DAN GELAR NABI MUHAMMAD SAW

Cara Memakai Softlens yang benar